Motivasi

Selasa, 31 Mei 2011

Pesimisme = Optimistis

OJI FAOJI

Saya termasuk yang cukup tertegun dengan teori Bong Chandra, seorang developer dan author sukses, yang juga salah satu motivator terbaik Nasional. Di usianya yang masih muda, ia sudah berkeliling nusantara, dari satu daerah ke daerah lainnya setiap pekan. Ia telah menulis sejumlah buku motivasi. Salah satu buku yang saya baca berjudul The Science of Luck (12 Rahasia Menciptakan Keberuntungan Seraca Ilmiyah). Dalam bukunya itu, Bong Chandra menyebutkan bahwa sesungguhnya keberuntungan adalah sesuatu yang bisa diciptakan.

Dalam salah satu sub pembahasan bukunya itu, Bong, juga membahas terkait pesimisme. Menurutnya, bahwa pesimisme sebetulnya adalah orang yang optimis. Hanya saja mereka salah menempatkan optimismenya. Kata Bong, orang pesimis adalah orang yang optimis bahwa ia akan gagal.

Bong mencontohkan bahwa ia bertemu dengan sang pesimis yang kemudian berkata. “Pak Bong, saya pasti gagal.!” Bong kemudian terheran-heran dengan si pesimis tersebut, karena memiliki tekad yang kuat bahwa ia akan (ingin) gagal.

Menurut Bong, bahwa percakapan tersebut hanya sekadar contoh dari orang-orang yang salah menempatkan optimismenya. Kalau saja optimistis itu ditempatkan pada waktu dan tempat yang tepat, maka saya yakin keberuntungan akan menyertainya.

Kalau saya boleh memberikan penilaian bahwa apa yang ditulis Bong Chandra dalam The Scince of Luck sangat benar, karena banyak didapati orang yang justru optimis dengan kelemahan, kekalahan dan kegagalannya. Mungkin juga hal ini pernah Anda alami.

Ini sangat memberikan pelajaran bagaimana memosisikan optimisme secara benar. Optimis hanya ditempatkan pada kata optimis berhasil, optimis sukses, optmis lebih maju, optimis terhadap kepercayaan diri, optimsi bisa kaya raya, dan optimis-optimis lain yang ingin Anda capai sebagai sebuah cita-cita mulia.

Selanjutnya, selamat menempatkan optmisme kepada tempat dan waktu yang tepat. Hehehe.. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar