Motivasi

Selasa, 07 Juni 2011

Hancurkan Mental Block

Penulis: Oji Faoji
Ditulis: Minggu 5 Juni 2011

KALAU boleh saya katakan bahwa ada dua faktor yang mendorong kita menjadi sukses dan mampu mewujudkan apa yang diinginkan. Kesuksesan tersebut tidak hanya dari faktor eksternal, misalnya telah membaca buku-buku dan mengikuti pelatihan-pelatihan dari motivator terkenal sekelas Bong Chandra, Mario Teguh dan Ippho 'Right' Santosa, atau motivator kelas dunia seperti Marc Salem, saja.

Kesuksesan tersebut juga harus ada dorongan kuat dari internal, yaitu diri kita sendiri. Artinya, sejauh mana kita telah melaksanakan apa-apa yang kita baca dan simak dari pelatihan-pelatihan para motivator tersebut.

Jika kita hanya membaca dan mengikuti pelatihan-pelatihannya saja, tanpa mempraktikannya, ya tidak mungkin kesuksesan itu tercapai. Sebab, kita akan sukses seperti mereka yang kita baca bukunya, seperti mereka yang kita ikuti pelatihannya, jika telah melakukan apa-apa yang mereka lakukan.

Memang bukan perkara mudah untuk kita bisa merealisasikan apa-apa yang sudah kita baca dan pelajari, selama kita masih mempertahankan mental blcok yang ada pada diri kita. Dengan demikian, mental block itu harus kita hancurkan.

Dengan cara apa, yaitu dengan kita menjadi motivator bagi diri kita sendiri. Kita yang menggerakan semua yang ada pada diri kita.

Lebih jelasnya, dalam sebuah artikel Tung Desem Waringin, motivator ternama Indonesia, pernah dijelaskan tentang bagaimana menghancurkan mental block yang mengganggu diri kita. Namun sebelum itu, saya sedikit ingatkan kepada Anda, bahwa nama Tung Deesem tidak asing bagi warga Banten, khususnya wilayah Kota Serang. Sebab, sekitar tahun 2009, Tung Desem Waringin pernah menyebar uang miliknya senilai miliaran rupiah melalui helikopter di sebuah lapangan di sekitar Kecamatan Taktakan di Kota Serang. Kontan saja masyarakat berebut dan meraup keuntungan dari yang dilakukan Tung Desem Waringin terebut.

Menurut Tung Desem Waringin, di dalam hidup ini kita berjalan sesuai dengan apa yang kita pikirkan dan yang kita rasakan. Kalau ibarat mengendarai mobil, kalau mobil itu tidak ada halang-halangan, maka akan lancar, sehingga akan cepat sampai tujuan. Namun apabila mesin tersebut ngadat atau ada yang rusak, maka akan menghambat kita sampai tujuan. Seperti itulah mental block

Lebih jelasnya, mental block adalah salah satu penghambat kita untuk mencapai tujuan atau impian kita. Ccontoh mental block adalah kondisi dimana keyakinan yang menghambat, misalnya takut. Takut adalah salah satu mental block apabila kita takut gagal, perasaan takut ini membuat kita takut untuk bertindak. Kita tahu bahwa jika sudah takut bertindak, maka tidak mungkin ada hasil. Kita harus merubah perasaan takut tadi menjadi berani atau manjadi percaya diri.

Dikatakan Tung Desem, cara menghancurkan mental block yang menghambat dengan hipnosis itu bisa dikatakan dengan relaksasi bahwa saya adalah seorang yang percaya diri dan berani. Jadi mulai hari ini saya adalah seorang pemberani dan percaya diri. Tidak hanya itu, jika ada mental block lainnya yang menghalangi, misalnya kita tidak pantas menjadi orang kaya, maka tidak akan kaya.

Artinya, mental block yang seperti itu juga harus dihancurkan, dengan cara melakukan relaksasi dan mengatakan bahwa kita layak menjadi orang kaya atau menjadi orang sukses.

Dengan cara hipnosis, kata Tung Desem, jauh lebih mudah, seperti masuk ke dalam kondisi relaksasi dan kita sugesti bahwa kita orang yang layak, orang yang berharga, sehingga kita patut menjadi orang kaya orang sukses.

Motivator sukses lainnya, yakni Gheanez Reza, dalam pertemuan Sabtu (4/6) sore lalu, mengatakan bahwa yang menghalangi kesuksesan adalah mental block. Contoh sederhana bahwa seorang marketing terkadang ada yang lebih menginginkan klien yang dihubungi tidak mengangkat, karena faktor kekhawatiran tidak mau beli produk misalnya, atau kekhawatiran-kekhawatiran yang lain. Nah kekhawatiran-kekhawatiran tersebut adalah mental block yang harus dihancurkan.

Dikatakan Reza, ada mental block yang sudah terpatri dalam alam bawah sadar kita sejak masih anak-anak. Dan yang menciptakan mental bock terhadap diri kita adalah orangtua kita sendiri. Misalnya, ketika anak meminta uang jajan, orangtua sering marah-marah sambil mengatakan. “Kamu, minta jajan aja. Emang nyari duit gampang apa.” Pernyataan semacam itu masuk ke alam bawah sadar anak tersebut dan menjadi mental block yang membuat si anak tersebut, setelah besar merasa sulit untuk mencari uang.

Atau ada contoh lain yang sederhana bahwa ketika ada orang yang mengatakan kamu akan berubah. Orang tersebut justru mengatakan, “Wah, kayaknya saya belum bisa berubah (baik).” Atau ada yang lebih parah, “Saya mungkin tidak bisa berubah (baik).” Itu adalah mental block.

Solusinya adalah kuatkan pikiran kita dan lawan mental block tersebut dengan cara sering mengatakan dan menuliskan apa yang diinginkan, serta fokus melakukan perubahan.

Dengan demikian, coba kita catat apa saja yang menjadi mental block bagi kesuksesan diri kita, agar bisa dihancurkan dan diganti dengan fokus terhadap hal baik apa yang kita inginkan. Semoga berhasil.! (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar