Motivasi

Jumat, 10 Juni 2011

Rezeki dari Banyak Gelas

Penulis: Oji Faoji
Kamis (9/6) malam

REZEKI adalah lima huruf yang kehadirannya sangat diharapkan semua orang. Dengan rezeki orang bisa mencukupi segala kebutuhannya.
Tetapi sesungguhnya, rezeki juga saya pikir bisa diartikan yang lebih luas, yang intinya adalah tertanam kebahagiaan setelah mendapatkannya. Sebab rezeki itu adalah dari Allah (Rizkum Minallah).

Pada tulisan ini, saya akan memfokuskan pembahasan pada rezeki berupa kekayaan harta, dalam hal ini adakah uang.

Kalau saya merasa yakin bahwa rezeki itu sepereti hujan yang diberikan Allah. Hanya saja, hujan rezeki ini adalah hujan yang tidak digantikan kemarau. Karena itu, tidak ada pilihan bagi kita untuk mendapatkan rezeki, terkecuali dengan menadahnya.

Menadahnya dengan tangan, tentu tidak akan bisa mendapat banyak. Rezeki yang beranalogi hujan itu harus ditadang menggunakan tempat, apakah ember atau bak berbagai ukuran. Asal jangan yang bocor. Kalau pun ember atau bak tidak punya, ya sekadar gelas harus ada.

Saya sendiri saat ini merasa bangga dengan hanya memiliki satu gelas yang saya yakin gelas bergagang (gelas yang paling besar). Tetapi memang masih perlu cukup, karena kebutuhan hidup terus bergulir. Sehingga, saya perlu menciptakan gelas-gelas bergagang lainnya agar air hujan (rezeki) yang saya dapatkan bisa lebih banyak.

Satu gelas yang saya maksud adalah saat ini saya bekerja di sebuah perusahaan media, yaitu Banten Raya Post, yang saya sendiri bangga ikut berkarier di dalamnya. Saya menilai bahwa tempat penampung rezeki saya saat ini belum besar, sehingga perlu lebih diperbesar, misalnya dari semula hanya gelas bergagang, menjadi ember.

Tetapi tentunya, saya tidak boleh menunggu gelas bergang itu menjadi ember, karena untuk menjadi ember. Lebih baik, saya menambah wadah alias tempat penampung rezeki lain, meskipun hanya gelas kecil.

Gelas kecil itu saat ini kondisinya masih saya buat dan saya yakin tidak perlu menunggu lama, sudah utuh hingga mampu menampung rezeki. Lebih jelasnya bahwa saat ini, saya sedang melakukan proses pembelajaran untuk berprofesi sebagai seorang motivator. Saya percaya bahwa dengan berprofesi sebagai motivator, saya memiliki penghasilan tambahan selain dari profesi saya saat ini sebagai wartawan.

Saya bermimpi bahwa kelak saya bisa menciptakan banyak wadah meskipun hanya gelas yang bisa menampung sedikit rezeki, yang jika isi dari gelas tersebut dikumpulkan bisa memenuhi ember.

Tapi saya juga merasa yakin dan percaya bahwa mimpi saya tersebut bisa tercapai, karena saya akan berusaha untuk mencapainya. Bahkan nanti, wadah tersebut bukan berupa gelas-gelas yang banyak, tetapi menjadi ember-ember yang banyak atau justru bak-bak yang banyak, sehingga jika dikumpulkan isi rezeki dari bak-bak penampungan tersebut, menjadi sebuah kolam.

Jika saya sudah mampu menciptakan kolam yang bahkan tidak hanya satu atau dua, saya pasti akan mencari orang-orang yang belum memiliki wadah (pekerjaan) untuk saya berikan wadah tersebut, dan bila perlu saya isi wadah tersebut untuk mereka kembangkan agar bisa menciptakan banyak wadah tempat menampung rezeki.

Saya yakin dan percaya bahwa Allah menyebarkan rezeki tersebut secara luas. Hanya saja, tempat penampung rezeki kita yang harus dimaksimalkan, yaitu ditambah atau diperbesar.

Mari berjuang keras dan saya yakin dan percaya bahwa kita akan menjadi Juara yang memiliki banyak rezeki. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar